Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP SMP Tahun 2024. Ujian sekolah telah berganti Nama dengan Istilah Asesmen Sumatif dengan berbagi variasi nama tergantung daerah masing-masing, ada yang menyebut dengan istilah ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP dan lainnya. Asesmen memiliki ruang lingkup yang terbatas, maksudnya Asesmen ini mencakup salah satu aspek yang harus dinilai, seperti hasil belajar siswa dalam aspek tertentu. Asesmen ini bersifat internal, hanya guru yang bisa melakukan Asesmen, sedangkan pihak lain tidak diperkenankan melakukan Asesmen.
Sebelum kamu mempelajari Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP
PSASP SMP Tahun 2024-2025, yu ketahui apa itu Asesmen. Asesmen adalah semua
bentuk pengumpulan informasi oleh guru, dimana guru mengumpulkan data tentang
siswanya, menganalisis dan menyintesisnya, menginterpretasikannya, dan
menggunakannya di dalam kelas untuk mengambil keputusan”.
Menurut Sudjana (2014:3) “Asesmen
adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan
suatu kriteria tertentu”. Sedangkan menurut Jihad (2012:54) “Asesmen merupakan
kegiatan yang dilakukan guru untuk memperoleh informasi secara objektif,
berkelanjutan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil belajar yang dicapai siswa,
yang hasilnya digunakan sebagai dasar untuk menentukan perlakuan selanjutnya”.
Berdasarkan penjelasan dari
beberapa pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Asesmen
adalah guru membuat suatu keputusan dengan menilai kemampuan belajar yang
dimiliki siswa, melalui proses dan hasil belajar siswa tersebut. Sehingga
dengan adanya Asesmen, siswa mengetahui kemampuan belajar yang dimilikinya
selama proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran,
seorang guru menilai peserta didik dalam berbagai aspek tertentu. Dalam Asesmen
dibagi menjadi 3 aspek yaitu aspek kognitif (pengetahuan), aspek afektif
(sikap), dan aspek psikomotor (keterampilan) :
1. Aspek Kognitif
(Pengetahuan)
Aspek kognitif merupakan Asesmen
yang berpedoman kepada kepahaman atau mengingat seberapa banyak pengetahuan
yang dimiliki setiap masing -masing individu. Sebagaimana pendapat menurut
Winkel dalam Sudaryono (2012:43) berikut penjelasan dari masing -masing
tingkatan Asesmen kognitif.
a. Pengetahuan (knewledge)
Yaitu kemampuan seseorang
untuk mengingat atau mengenali kembali tentang nama, istilah, ide, gejala,
rumus-rumus, dan sebagainya; mencakup ingatan akan hal-hal yang pernah dipelajari
dan disimpan dalam ingatan yang meliputi fakta, kaidah, prinsip, serta metode
yang diketahui. Pengetahuan yang disimpan dalam ingatan ini akan digali pada
saat diperlukan melalui bentuk mengingat (recall) atau mengenal kembali (recognition).
Dalam jenjang kemampuan ini seseorang dituntut untuk dapat mengenali atau
mengetahui adanya suatu konsep, fakta, atau istilah tanpa harus me ngerti atau
dapat menggunakannya.
b. Pemahaman (comprehension)
Yaitu kemampuan sesorang
untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui atau
diingat; mencakup kemampuan untuk menangkap makna dari arti dari bahan yang dipelajari,
yang dinyatakan menguraikan isi pokok dari suatu bacaan, atau mengubah data
yang disajikan dalam bentuk tertentu ke bentuk yang lain. Dalam hal ini, siswa
dituntut untuk memahami atau mengerti apa yang diajarkan,mengetahui apa yang
sedang dikomunikasikan, dan d apat memanfaatkan isinya tanpa keharusan untuk
menghubungkannya dengan hal-hal yang lain. Kemampuan ini dapar dijabarkan
kedalam tiga bentuk, yaitu menerjemahkan (translation), menginterpretasi
(interoretation), dan mengekstrapolasi (extrapolation).
c. Penerapan (application)
Yaitu
kesanggupan seseorang untuk menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, metode-metode,
prinsip-prinsip, rumus -rumus, teori -teori, dan sebagainya dalam situasi yang
baru dan konkret; mencakup kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah atau metode
yang digunakan pada suatu kasus atau problem yang konkret atau baru, yang
dinyatakan dalam aplikasi suatu rumus pada persoalan yang belum dihadapi atau
aplikasi suatu metode kerja pada pemecahan problem yang baru. Situasi yang
digunakan haruslah baru, karena apabila tidak demikian, maka kemampuan yang
diukur bukan lagi penerapan, melainkan ingatan semata -mata. Pengukuran
kemampuan ini umumnya menggunakan pendekatan pemecahan masalah (problem solving),
dan melalui pendekatan ini siswa dihadapkan pa da suatu masalah yang perlu
dipecahkan dengan menggunakan pengetahuan yang telah dimilikinya.
d. Analisis (analysis)
Yaitu
kemampuan sesorang untuk menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut
bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan di anta ranya;
mencakup kemampuan untuk merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian,
sehingga struktur keseluruhan atau organisasinya dapat dipahami dengan baik,
yang dinyatakkan dengan penganalisasian bagian-bagian pokok atau komponen-komponen
dasar dengan hubungan bagian -bagian itu. Kemampuan analisis ini dapat
diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu analisis unsur, analisis hubungan
dan analisis prinsip -prinsip yang terorganisasi.
e. Sintesis ( synthesis )
Yaitu
kemampuan berpikir yang merupakan kebalikan dari kemampuan analisis; mencakup
kemampuan untuk membentuk suatu kesatuan atau pola yanng baru, yang dinyatakan
dengan membuat suatu rencana, yang menuntut adanya kriteria untuk menemukan
pola dan struktur organisasi yang dimaksud.
f. Evaluasi (evaluation)
Yaitu
merupakan jenjang berpikir yang paling tinggi dalam aspek kognitif ini, yang
merupakan kemampuan seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap situasi,
nilai, atau ide; mencakup kemapuan untuk membentuk suatu pendapat mengenai
sesuatu atau beberapa hal dan mempertanggungjawabkan pendapat itu berdasarkan
kriteria tertentu, yang dinyatakan dengan kemampuan memberikan Asesmen terhadap
sesuatu hal. Kriteria yang digunakan unutk mengadakan evaluasi ini dapat
bersifat intern dan ektern. Kriteria intern adalah kriteria yang berasal dari situasi
atau keadaan yang dievaluasi itu sendiri, sedangkan kriteria ekstern adalah
kriteria yang berasal dari luar keadaan atau situasi yang dievaluasi tersebut.
Menurut Sunarti (2014:15)
komponen kognitif dinilai meliputi tingkat menghafal, memahami,
mengaplikasikan, menganalisis, dan mengevaluasi.
a.
Tingkatan hafalan (ingatan) mencakup kemampuan menghafal verbal atau menghafal
parafrasa materi pembelajaran berupa fakta, konsep, prinsip dan prosedur.
b.
Tingkatan pehaman meliputi kemampuan membandingkan, mengidentifikasi,
menggeneralisasi dan menyimpulkan.
c.
Tingkatan aplikasi mencakup kemampuan dalam menerapkan rumus atau prinsip
terhadap kasus -kasus yang terjadi di lapangan.
d.
Tingkatan analisis mencakup kemampuan klasifikasi, menggolongkan, memerinci,
dan mengurai suatu objek.
e.
Tingkatan sintesis meliputi kemampuan untuk memadukan berbagai unsur atau
komponen, menyusun, membentuk bangunan, mengarang, melukis dan menggambar.
f.
Tingkatan evaluasi atau Asesmen mencakup menilai terhadap objek studi
menggunakan kriteria tertentu.
Berdasarkan penjelasan dari
beberapa pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Asesmen
kognitif terdiri dari enam tipe yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan,
analisis, sintesis, dan evaluasi. Keenam tipe ini saling berkaitan yang
diarahkan untuk mengetahui dan mengembangkan tingkat kemampuan siswa dalam mengingat,
memahami, menerapkan, dan berpikir terhadap mata pelajaran yang telah diajarkan
oleh guru. Dengan adanya keenam tipe ini, siswa mampu memperoleh hasil belajar
yang diinginkannya sehingga siswa meraih prestasi.
2. Aspek Afektif (Sikap)
Aspek afektif merupakan Asesmen
yang berkenaan terhadap perilaku sosial atau sikap setiap masing -masing
individu. Sebagaimana menurut pe ndapat ahli Sudjana (2014:30) tipe hasil belajar
afektif tampak pada siswa berbagai tingkah laku seperti perhatiannya terhadap
pelajaran, disiplin, menghargai guru dan teman kelas, kebiasaan belajar dan
hubungan sosial. Sedangkan menurut Lacy dalam Komarudin (2016 :41) “Asesmen
sikap berkenaan dengan perkembangan keterampilan sosio-emosional, perilaku
sportif, kerjasama, konsep diri, dan sikap positif terhadap aktivitas fisik” .
Ada beberapa jenis kategori
aspek afektif sebagai hasil belajar. Kategorin ya dimulai dari tingkat yang dasar
atau sederhana sampai tingkat yang kompleks.
a.
Reciving/attending, yakni semacam kepekaan dalam menerima rangsangan (stimulus)
dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk masalah, situasi, gejala dll.
Dalam tipe ini ter masuk kesadaran, keinginan untuk menerima stimulus, kontrol
dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar.
b.
Responding atau jawaban, yakni reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap
stimulus yang datang dari luar. Hal ini mencakup ketepatan reaksi, perasaan,
kepuasan dalam menjawab stimulus dari luar yang datang kepada dirinya.
c.
Valuing (Asesmen) berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau
stimulus tadi. Dalam evaluasi ini termasuk di dalamnya kesediaan dalam menerima
nilai, latar belakang, atau pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan
terhadap nilai tersebut.
d.
Organisasi, yakni perkembangan dari nilai ke dalam satu sistem organisasi,
termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain, pemantapan, dan prioritas nilai
yang telah dimilikinya. Yang termasuk ke dalam organisasi ialah konsep tentang
nilai, organisasi sistem nilai, dll.
e.
Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, keterpaduan semua sistem nilai
yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.
Ke dalamnya termasuk keseluruhan nilai dan karakteristiknya.
Berdasarkan penjelasan dari
beberapa pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa aspek afektif
adalah Asesmen yang berkenaan dengan penerimaan, merespon, Asesmen, organisasi
dan karakter yang dimiliki setiap masing-masing siswa terhadap mata pelajaran
dan aktivitas fisik selama proses pembelajaran. Dengan demikian, dari kelima
tipe tersebut guru mendapatkan hasil perubahan sikap yang dimiliki siswa selama
proses pembelajaran.
3. Aspek Psikomotor
(keterampilan)
Menurut Sudjana (2014:30)
hasil belajar psikomotor tampak dalam bentuk keterampilan (skill) dan kemampuan
bertindak individu. Ada enam tingkatan keterampilan, yakni:
a)
Gerakan refleks (keterampilan pada gerakan yang tidak sadar)
b)
Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar.
c)
Kemampuan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan visual, membedakan
auditif, motoris, dan lain-lain.
d)
Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan dan ketepatan.
e)
Gerakn -gerakan skill , mulai dari keterampialn sederhana sampai pada
keterampilan yang kompleks.
f)
Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti gerakan
ekspresif dan interpretatif.
Menurut Kunandar dalam
Komarudin (2016:97) Asesmen pada kompetensi keterampilan, dibagi ke dalam 5
jenjang proses berpikir, yaitu:
1.
Imitasi, yaitu kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan sederhana dan sama persis
dengan yang dilihat atau diperhatikan sebelumnya. Misalnya, peserta didik dapat
memukul bola dengan tepat karena pernah melihat atau memperhatikan hal yang
sama sebelumnya.
2.
Manipulasi, yaitu kemampuan melakukan kegiatan sederhana yang belum pernah
dilihat, tetapi berdasarkan pada pedoman atau petunjuk saja. Misalnya, peserta
didik dapat memukul bola dengan tepat hanya bersdasarkan pada petunjuk guru
atau teori yang dibacanya.
3.
Presisi, yaitu kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan yang akurat sehingga mampu
menghasilkan produk kerja yang tepat. Misalnya, peserta didik dapat mengarahkan
bola yang dipukulnya sesuai dengan target yang diinginkan.
4.
Artikulasi, yaitu kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan yang kompleks dan tepat
sehingga hasil kerjanya merupakan sesuatu yang utuh. Misalnya, peserta didik
dapat mengejar bola sesuai dengan target yang diinginkan.
5.
Naturalisasi, yaitu kemampuan melakukan kegiatan secara refleks yaitu kegiatan
yang melibatkan fisik sehingga efektivitas melakukan kerja tinggi. Misalnya,
peserta didik dapat berpikir panjang dapat mengejar bola kemudian memukulnya
dengan cermat sehingga arah bola sesuai dengan target yang diinginkan.
Menurut Sunarti (2014:16) Asesmen
terhadap pencapaian kompetensi ini sebagai berikut.
a.
Persepsi: kemampuan memilah hal -hal secara khas setelah menyadari adanya
perbedaan.
b.
Kesiapan: mencakup kemampuan penemparan diri dalam gerakan jasmani dan rohani.
c.
Gerakan terbimbing: kemampuan melakukan gerakan yang sesuai dengan contoh dari
guru.
d.
Gerakan yang terbiasa: kemampaun melakukan gerakan tanpa bimbingan karena sudah
terbiasa dilakukan.
e.
Gerakan kompleks: kemampuan melakukan sikap moral cara membantu teman
membutuhkan bantuan dengan sikap yang menyenangkan, terampil, dan cekatan.
f.
Penyesuaian pola gerakan: mencakup kemampuan mengadakan penyesuaian dengan
lingkungan dan menyesuaikan diri dengan hal-hal yang baru.
g.
Kreativitas: kemampuan berperilaku yang disesuaikan dengan sikap dasar yang dimilikinya
sendiri.
Berdasarkan penjelasan dari
beberapa pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Asesmen
psikomotor adalah Asesmen keterampilan yang berkaitan dengan skill atau kemampuan
bergerak dan bertindak siswa dalam menanggapi suatu hal. Hasil belajar keterampilan
dapat dilihat dari kemampuan siswa saat bergerak dan bertindak. Guru hanya
mampu melihat dari kemampuan yang berkaitan dengan skill , proses mental dan
psikologi yang dimiliki siswa.
Saat ini dikenal Soal
Asesmen Sumatif Antar Jenjang (ASAJ) Soal Asesmen Sumatif Satuan Pendidikan (ASSP)
Soal Asesmen Sumatif Akhir Satuan Pendidikan (ASASP), Soal Penilaian Sumatif
Antar Jenjang (PSAJ) Soal Penialaian Sumatif Satuan Pendidikan (PSSP) Soal
Penilaian Sumatif Akhir Satuan Pendidikan (PSASP). Lalu apa sebenarnya tujuan
diadakan asesmen tersebut ? Secara umum tujuan Asesmen adalah untuk mengetahui
informasi secara keseluruhan baik hasil maupun proses pembelajaran untuk memantau
perkembangan belajar yang dicapai oleh peserta didik. Menurut Sudjana (2014:4)
tujuan Asesmen untuk :
a.
Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat diketahui kelebihan
dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang
ditempuhnya.
b.
Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni
seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para siswa kearah
tujuan pendidikan yang diharapkan.
c.
Menentukan tindak lanjut hasil Asesmen, yakni melakukan perbaikan dan
penyempuranaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi
pelaksanaannya.
d.
Memberikan pertanggung jawaban (accountability) dari pihak sekolah kepada pihak
-pihak yang berkepentingan. Pihak yang dimaksud meliputi pemerintah,
masyarakat, dan para orang tua siswa.
Menurut Jihad (2012:63)
“tujuan Asesmen adalah untuk mengetahui kemajuan bela jar siswa, untuk
perbaikan dan peningkatan kegiatan belajar siswa serta sekaligus memberi umpan balik
bagi perbaikan pelaksanaan kegiatan belajar”. Sedangkan Menurut Sunarti
(2014:10) secara rinci, tujuan Asesmen untuk memberikan:
1.
Informasi tentang kemajuan belajar siswa secara individual dalam mencapai
tujuan belajar sesuai dengan kegiatan belajar yang telah dilakukan.
2.
Informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan belajar lebih lanjut baik
terhadap masing-masing siswa maupun terhadap seluruh siswa di kelas.
3.
Informasi yang dapat digunakan guru dan siswa untuk mengetahui tingkat
kemampuan siswa, tingkat kesulitan, kemudahan untuk melaksanakan kegiatan
remidi, pendalaman atau pengayaan.
4.
Motivasi belajar siswa dengan cara memberikan informasi tentang kemajuannya dan
merangsangnya untuk melakukan usaha pemantapan dan perbaikan.
5.
Bimbingan yang tepat untuk memilih sekolah atau jabatan yang sesuai dengan
keterampilan, minat, dan kemampuannya
Berdasarkan penjelasan dari
beberapa pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan Asesmen
adalah untuk mengetahui kemampuan belajar yang dimiliki siswa, memperbaiki kegiatan
belajar siswa, mendorong semangat siswa dalam belajar dan sebagai umpan balik
bagi peningkatan dalam pembelajaran bagi guru.
Bagi Kamu yang membutuhian Soal
Asesmen Sumatif Antar Jenjang (ASAJ) Soal Asesmen Sumatif Satuan Pendidikan (ASSP)
Soal Asesmen Sumatif Akhir Satuan Pendidikan (ASASP), Soal Penilaian Sumatif
Antar Jenjang (PSAJ) Soal Penialaian Sumatif Satuan Pendidikan (PSSP) dan Soal
Penilaian Sumatif Akhir Satuan Pendidikan (PSASP) untk Siswa SMP MTS Kelas 9,
silahkan diakses link yang tersedia di bawah ini.
Link Latihan Online Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP IPA SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP Matematika SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Online Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP Bahasa Indonesia SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP Bahasa Inggris SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP Bahasa Inggris SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAT – ASAJ PAI SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP IPS SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP Pendidikan Pancasila SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP Seni Budaya SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP PJOK Penjaskes SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP Informatika (TIK) SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Online Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP IPA SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP IPA SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP IPA SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP Matematika SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP Matematika SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP Matematika SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Online Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP Bahasa Indonesia SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP Bahasa Inggris SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP Bahasa Inggris SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAT – ASAJ PAI SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAT – ASAJ PAI SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP IPS SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP IPS SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP Pendidikan Pancasila SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal Pendidikan Pancasila PPKN SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal Pendidikan Pancasila PPKN SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP Seni Budaya SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP PJOK Penjaskes SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP PJOK Penjaskes SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP Informatika (TIK) SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP Prakrya SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Link Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP Prakarya SMP Kurikulum Merdeka tahun 2024-2025 (disini)
Demikian informasi tentang Link download Soal Asesmen Sumatif Antar Jenjang (ASAJ) Soal Asesmen Sumatif Satuan Pendidikan (ASSP) Soal Asesmen Sumatif Akhir Satuan Pendidikan (ASASP), Soal Penilaian Sumatif Antar Jenjang (PSAJ) Soal Penialaian Sumatif Satuan Pendidikan (PSSP) Soal Penilaian Sumatif Akhir Satuan Pendidikan (PSASP) SMP Kelas 9 Tahun 2024 atau Latihan Soal ASAJ ASSP ASASP PSAJ PSSP PSASP SMP Tahun 2024. Seoga ada manfaatnya
0 Comments