JUKNIS REKRUTMEN CPNS 2018

Pendaftaran CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) tahun ini akan serentak dilaksanakan mulai Mei 2018. Seluruh Pemkab dan pemkot serentak akan menggelar pendaftaran di hari yang sama. 

"Termasuk tes CPNS juga akan digelar serentak pada Juli mendatang. Tes menggunakan sistem komputerisasi (CAT). Hasil Tes akan langsung dipajang," terang Kepala BKD Jatim, Siswo Heroetoto, Minggu (11/2/2018). 

Pemprov Jatim sendiri saat ini sudah memastikan akan menggelar rekrutmen CPNS tahun ini. Selain itu, banyak kabupaten dan kota akan menggelar penerimaan pegawai di lingkungan Pemkab dan Pemkot itu.

Siswo menyatakan bahwa pihaknya sudah mendapat petunjuk teknis (juknis) akan rencana rekrutmen tes CPNS 2018 itu. Salah satu yang penting adalah tes akan digelar serentak sehingga tidak memungkinkan satu peserta mendaftar di banyak tempat.

Kepala BKD Jatim ini menyebutkan bahwa nomor peserta CPNS nanti akan berdasarkan nomor induk Kependudukan (NIK). "Peserta untuk calon di Malang tak bisa mendaftar lagi di Surabaya," terangnya.

Dulu karena tes CPNS tidak digelar serentak, banyak warga yang mendaftar di banyak tempat. Warga Surabaya bahkan bisa Mendaftar di Kediri di lowongan bidang yang sama. 

Selain itu tidak mengenal sistem NIK. Akibatnya siapa pun bisa mendaftar dan tidak terlacak. Kali ini akan menuntut calon pendaftar CPNS lebih jeli dan pandai membaca peluang.

Khusus untuk Pemprov Jatim saja, akan dibuka lowongan hingga 1.900 kursi. Jumlah ini tergolong sangat banyak. Sebab biasanya lowongan CPNS paling banyak 500. Jumlah 1.900 lowongan CPNS itu belum termasuk Pemkab dan Pemkot di seluruh wilayah Jatim. Daerah akan membuka lowongan sendiri sesuai kebutuhan. 

"Kami sudah diberi tahu bahwa kuota CPNS tahun ini akan didasarkan pada jumlah PNS yang pensiun hingga Oktober. Tahun ini ada 2.200 PNS Pemprov yang pensiun," ujar Siswo.

Namun kalau dihitung hingga Oktober, Pemprov Jatim akan memensiunkan 1.900 PNS. Posisi mereka harus digantikan. Namun kuota ini akan dilihat kemampuan keuangan daerah.

"Kuota paling banyak nanti tetap kebutuhan guru. Apalagi jenjang SMA/SMK di bawah Pemprov Jatim. Selain itu perawat dan tenaga medis juga mendominasi selain tenaga teknis lainnnya," kata Siswo.

Sementara itu, Kepala BKD Kota, Surabaya Mia Santi Dewi mengaku belum mendapat petunjuk teknis (Juknis) rekrutmen CPNS 2018. "Kalau didasarkan jumlah yang pensiun akan menggembirakan karena kuotanya akan banyak," katanya.

Surabaya sebenarnya memerlukan banyak pegawai baru. Menyusul ada sekitar 700 pegawai yang tahun ini pensiun. Separo lebih yang pensiun adalah tenaga guru.

Artinya kesempatan bagi lulusan pendidikan guru saat CPNS digelar di Kota Surabaya. Formasi yang dibutuhkan bagi lulusan calon guru itu mendominasi kuota rekrutmen CPNS nanti.

Dari 513 formasi yang diajukan, kebanyakan adalah kebutuhan tenaga guru. "Namun yang paling banyak adalah untuk kebutuhan guru SD dan guru kelas," terang Mia.

Sebagaimana formasi yang sudah diajukan ke Pusat, tenaga pendidik dan kependidikan butuh 344 kursi. Selain guru SD guru mata pelajaran untuk SMP juga akan dibuka rekrutmen.

Untuk tenaga teknis akan dicari para lulusan akuntansi, IT, dan tenaga teknis lain. Sebanyak 120 formasi diajukan ke pusat untuk kebutuhan tenaga teknis ini. Kemudian dibutuhkan 49 tenaga di bidang kesehatan. dokter, bidan, apoteker, serta mayoritas dicari perawat. 

Sumber: http://surabaya.tribunnews.com