2025/09/22

Latihan Soal TKA Bahasa Indonesia SMA SMK Tahun 2025 2026

 

Latihan Soal TKA Bahasa Indonesia SMA SMK Tahun 2025 2026

Latihan Soal TKA Bahasa Indonesia SMA SMK Tahun 2025 2026. Sebagaimana diketahui mulai tahun pelajaran 2025/2026, pemerintah mengelar Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi siswa SD SMP SMA SMK Sederajat. Tes Kemampuan Akademik (TKA) ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan adanya pelaporan capaian akademik individu murid dari penilaian yang terstandar. Tidak tersedianya laporan capaian akademik individu dari penilaian terstandar pada beberapa tahun terakhir menimbulkan beberapa permasalahan. Permasalahan muncul terutama pada situasi ketika perbandingan capaian akademik murid yang berasal satuan pendidikan dilakukan, seperti pada proses seleksi. Pada situasi seleksi yang didasarkan pada data dari hasil penilaian masing-masing satuan pendidikan misalnya data rapor, menimbulkan masalah dalam hal objektivitas dan keadilan.

 

Hal ini terjadi karena belum terstandarnya penilaian oleh satuan pendidikan. Dua murid yang mendapat nilai yang sama belum tentu memiliki tingkat penguasaan atau kemampuan akademik yang sama. Ketika dua orang murid dari satuan pendidikan berbeda mendapatkan nilai yang sama, nilai rapor dari satuan pendidikan dengan standar tinggi cenderung mencerminkan tingkat penguasaan atau kemampuan akademik yang lebih tinggi dibanding nilai yang sama dari satuan pendidikan yang menerapkan standar lebih rendah. Akibatnya, dalam seleksi yang didasarkan pada nilai rapor, murid dari satuan pendidikan dengan standar lebih tinggi cenderung dirugikan ketika harus bersaing dengan murid dari satuan pendidikan yang menerapkan standar yang lebih rendah.

 

Perbandingan data dari hasil penilaian internal yang dilakukan oleh satuan pendidikan dan penilaian eksternal yang dilakukan oleh Kementerian menunjukkan hasil penilaian internal dari satuan pendidikan cenderung menghasilkan skor yang lebih tinggi dan dengan variasi yang lebih kecil. Hal ini juga dikonfirmasi oleh panitia seleksi masuk perguruan tinggi negeri.

 

Oleh karena itu tidak mengherankan kebutuhan adanya hasil penilaian terstandar tidak hanya muncul dari perguruan tinggi dalam negeri tetapi juga dari perguruan tinggi luar negeri. Selain itu, dunia kerja juga merasa terbantu dengan adanya hasil penilaian terstandar.

 

Sebagai sebuah tes terstandar, TKA dapat menjadi bagian dari solusi terhadap permasalahan seleksi akademik dengan menyediakan skor yang relatif lebih dapat dibandingkan lintas satuan pendidikan. Namun sebagai suatu tes terstandar, TKA berpotensi mempengaruhi bagaimana guru mengajar dan murid belajar. Dalam hal ini, TKA memiliki risiko efek samping penyempitan kurikulum. Guru dan murid berpotensi untuk fokus pada kompetensi yang diukur TKA saja, mengabaikan kompetensi yang tidak diukur oleh TKA. Hal ini suatu hal yang tidak diinginkan, karena akan merugikan murid. Seperti diketahui TKA hanya mengukur sebagian kompetensi yang harus dikuasai murid. Di sisi lain, TKA juga berpotensi untuk mendukung pembelajaran yang mendalam jika dirancang dan diselenggarakan dengan tepat, dan hasilnya digunakan secara bijaksana.

 

Mengingat potensinya dalam mempengaruhi pembelajaran, TKA tidak hanya dirancang sebagai instrumen untuk mengukur capaian akademik, tetapi juga sebagai bagian dari upaya pengendalian dan penjaminan mutu pendidikan. Salah satu mekanisme TKA meningkatkan mutu pendidikan adalah melalui peningkatan kapasitas pendidik. Hal ini dapat terjadi ketika TKA digunakan sebagai acuan pendidik dalam merancang pembelajaran, serta ketika TKA menjadi model bagi pendidik tentang cara menilai pemahaman konseptual, pemecahan masalah, dan kemampuan bernalar (higher order thinking). TKA juga dapat melengkapi hasil Asesmen Nasional ketika digunakan oleh pemerintah daerah dan pemerintah  pusat untuk memetakan mutu hasil belajar murid pada akhir jenjang sekolah.

 

Selain sebagai instrumen seleksi akademik dan peningkatan mutu pendidikan secara umum, TKA sekaligus digunakan sebagai pengakuan hasil belajar bagi murid dari jalur pendidikan nonformal dan pendidikan informal. Murid dari satuan pendidikan nonformal dan murid yang belajar secara informal memiliki hak untuk mendapat pengakuan dari pemerintah mengenai kesetaraan hasil belajar mereka. Karena TKA dirancang dengan mengacu pada standar yang berlaku dalam kurikulum nasional, maka hasilnya dapat memberi informasi tentang capaian murid dibanding standar tersebut. Dengan demikian, TKA dapat memenuhi hak murid satuan pendidikan nonformal dan pendidikan informal untuk mendapatkan pengakuan kesetaraan hasil belajar.

 

Lebih lanjut, TKA bukanlah evaluasi untuk menentukan kelulusan murid dari satuan pendidikan. Evaluasi penentuan kelulusan murid tetap menjadi kewenangan pendidik dan satuan pendidikan. Karena itu tidak semua mata pelajaran yang ada dalam kurikulum menjadi mata uji dalam TKA. Mengingat keterbatasan waktu dan format ujian, pada mata pelajaran yang diujikan pun tidak seluruh muatan kurikulum bisa diukur. Mata pelajaran dan muatan yang diujikan dalam TKA untuk SMA/MA/sederajat dan SMK/MAK akan diuraikan pada bagian berikut dari kerangka asesmen ini.

 

Sebelum Admin membagikan Latihan Soal TKA Bahasa Indonesia SMA SMK Tahun 2025 2026, perlu diketahui bahwa TKA Bahasa Indonesia difokuskan pada salah satu keterampilan berbahasa, yakni membaca. Membaca dipilih sebagai fokus karena merupakan keterampilan yang menjadi fondasi untuk terus belajar dan bekerja pada era teknologi yang berubah dan berkembang sangat cepat.

 

Muatan Soal Soal TKA Bahasa Indonesia SMA Tahun 2025 202 yaitu teks informasi tunggal maupun jamak, serta teks fiksi.

● Teks informasi dapat berbentuk tunggal maupun jamak, dan merupakan teks yang berisi fakta, konsep, prosedur, dan metakognisi dari berbagai bidang atau topik, genre, dan konteks pada skala lokal, nasional, dan global.

● Teks fiksi dapat berupa realisme atau absurd, dengan latar cerita konkret atau abstrak, tokoh dengan karakter bulat, konflik tunggal atau jamak dengan penyelesaian terbuka, alur campuran, dan sudut pandang campuran.

 

Teks yang digunakan TKA memiliki karakteristik kosakata, kalimat, dan wacana tertentu.

● Karakteristik kosakata: kata khusus dan kata umum, kata berimbuhan kompleks, kata abstrak, makna denotatif, istilah teknis, konotatif konteks luas;

● Karakteristik kalimat: 8-12 kata kata per kalimat, dengan kalimat kompleks berbagai pola dan kalimat inversi;

● Karakteristik wacana: konjungsi antarparagraf makna ‘pertentangan’ dan ‘sebab akibat’, dan tanda baca untuk mendukung ungkapan dan makna, dengan panjang teks 250–300 kata (kecuali teks puisi).

 

 

 

Aspek keterampilan membaca yang diukur dalam TKA Bahasa Indonesia SMA Tahun 2025 2026 adalah: mengidentifikasi informasi tersurat dalam teks; menyusun ulang, mengelompokkan, membuat ikhtisar, dan menyajikan kembali informasi tersurat dalam teks; mengidentifikasi dan menyimpulkan informasi tersirat dalam teks; menilai gagasan, fakta, atau opini dalam teks; dan  menanggapi isi teks, mengidentifikasi diri dengan tokoh atau kejadian, dan menanggapi bahasa penulis dalam teks.

 

Aspek-aspek  tersebut  dikelompokkan  ke  dalam  tiga  kompetensi, yaitu: a) pemahaman tekstual, yaitu kemampuan untuk memahami informasi yang dikemukakan secara eksplisit, mengelompokkan, menyusun ulang, dan menyajikan kembali informasi secara eksplisit dari teks; b)  pemahaman inferensial, yaitu kemampuan untuk menarik kesimpulan berdasarkan informasi yang tersirat dalam teks; dan c) evaluasi dan apresiasi, yaitu kemampuan untuk membuat penilaian terhadap ide, menanggapi teks secara emosional dan estetis dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap perasaan, imajinasi, serta penggunaan bahasa oleh penulis.

 

Berikut ini link download Latihan Soal TKA Bahasa Indonesia SMA SMK Tahun2025 2026

 

Demikian informasi tentang Latihan Soal TKA Bahasa Indonesia SMA SMK Tahun 2025 2026. Semoga ada manfaatnya

0 Comments:

Post a Comment

Cari Blog Ini

Social Media

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed

Popular Posts

Free site counter
Free site counter

 Created @2025 by MajuBersama